Karya Lukisan Mengagumkan di Dunia Dari Seorang Yang Buta
Esref Armagan dilahirkan buta, dari  sebuah keluarga miskin, tetapi hal  itu tidak menghentikan niat dia  untuk menjadi seorang seniman sukses,  tentu saja dengan gaya lukisan  yang unik.
Esref Armagan adalah sosok anak muda yang dewasa, dari kecil dia tidak menerima pendidikan dari bangku sekolahan, tetapi entah bagaimana caranya ia berhasil untuk mengajar dirinya sendiri tentang bagaimana cara membaca dan melukis. Untuk tiga puluh lima tahun terakhir ia telah mengembangkan teknik melukis yang unik dan terus menyempurnakan keahlianya itu.
 
Esref Armagan adalah sosok anak muda yang dewasa, dari kecil dia tidak menerima pendidikan dari bangku sekolahan, tetapi entah bagaimana caranya ia berhasil untuk mengajar dirinya sendiri tentang bagaimana cara membaca dan melukis. Untuk tiga puluh lima tahun terakhir ia telah mengembangkan teknik melukis yang unik dan terus menyempurnakan keahlianya itu.
Seniman  Turki ini benar-benar membutuhkan suasana  yang sangat tenang   saat  dia melukis, supaya dia benar-benar bisa  mengilhami lukisanya    tersebut. Pada awalnya, ia hanya menggunakan satu  warna setiap dua atau    tiga hari sekali, supaya catnya tersebut bisa  kering terlebih dahulu    baru dia mulai melukis kembali, tapi ia  kemudian menemukan cat  akrilik,   yang bisa kering jauh lebih cepat dan  membuat dia bisa untuk  melukis   langsung di kanvas.
 
Percaya  atau  tidak, gaya lukisannya adalah sangat unik di dunia seni,   dan  dia  menyelesaikan lukisannya tanpa bantuan apapun. Dia telah melukis     potret presiden negaranya dan pejabat-pejabat tinggi Turki lainya.     Karya Esref Armagan telah dipamerkan di galeri di seluruh Eropa, dan ia     adalah publik fitur terkenal di saluran TV populer seperti BBC dan   ZDF.
Esref   adalah pelukis buta, yang sudah  buta sejak ia lahir. Artinya, sebagai   pelukis Esref belum pernah melihat  satu warna pun, juga satu obyek   benda pun.
 
Sebagai pelukis, Esref Armagan telah tampil di beberapa program tayangan   featureChannel   pada   program acaraThe Real Superhumans. Dalam acara itu, reporter   Discovery   bertanya kepada ia: “Bagaimana anda bisa melukis sesuatu   yang belum   pernah anda lihat?” internasional, seperti di stasiun Discovery 
Esref   pun dengan luas menjawab: “saya  melihat dengan  cara mendengar, dari   teman-teman saya, dan orang yang  mau berbagi  informasi kepada saya.   Saya tidak buta, saya bisa melihat  segalanya  dengan jari saya.”
“Bagaimana anda belajar tentang warna?” tanya Discovery lagi.
“Dengan   mendengar. Saya mencari tahu  berbagai informasi tentang warna-warna   berbagai benda yang ada di muka  bumi ini,” jawab Esref.
 
Di  masa  kecil, Esref tak pernah merasakan bangku sekolah. Ia juga tak     diizinkan kedua orang tuanya untuk keluar bermain bersama-sama teman     sebaya. Karena itu, Esref mencari kesibukan lain mencorat-coret kotak     kerja milik sang ayah.
Selama  35  tahun lebih, Esref terus  mengasah kemampuannya melukis. Ia   melukis  dengan medium cat air.  Sebagian besar tidak dengan kuas,   melainkan  dengan jari-jari dan  telapak tangannya. Ia mengaku, selama   melukis ia  perlu ketenangan. Tak  boleh ada yang mengganggunya.
“Ketika saya melukis, saya harus menjadi  bagian dari  lukisan itu,” kata   Esref. Bahkan, ketika ia melukis laut,  ia sampai  harus mengenakan   jaket pelampung. Itu membuat sugestinya  merasa seperti berada di laut.   “Saya tak ingin tenggelam ketika  melukis,” kata ia berkelakar.
Sebagai pelukis, Esref Armagan telah berpameran di beberapa kota di Turki, seperti di Istanbul, Antalya dan Ankara. Ia juga pernah bereksebisi di Amsterdam, Cheko dan New York.
Sebagai pelukis, Esref Armagan telah berpameran di beberapa kota di Turki, seperti di Istanbul, Antalya dan Ankara. Ia juga pernah bereksebisi di Amsterdam, Cheko dan New York.








